My name is MAULIDIA

Minggu, 24 Oktober 2010

Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang dikembangkan oleh Sun Microsystems sejak tahun 1991. Bahasa ini dikembangkan dengan model yang mirip dengan bahasa C++ dan Smalltalk, namun dirancang agar lebih mudah dipakai dan ­platform independent, yaitu dapat dijalankan di berbagai jenis sistem operasi dan arsitektur komputer

  • Library Kelas Sangat Lengkap [rujukan?], Java terkenal dengan kelengkapan library (kumpulan program program yang disertakan dalam pemrograman java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para programmer untuk membangun aplikasinya. Kelengkapan library ini ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus menerus membuat library-library baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan aplikasi.
  • Garbage Collection, memiliki fasilitas pengaturan penggunaan memori sehingga programmer tidak perlu melakukan pengaturan memori secara langsung.
Dimana Java diaplikasikan
  • J2ME (Pada perangkat bergerak)
  • J2EE sekarang menjadi JEE (Pada Web based Aplication)
  • Java Card (pada penggunaan Smart Card)
  • DLL

Java bersifat Neutral Architecture karena:
Compiler java menghasilkan kode yang netral terhadap seluruh arsitektur mesin komputer yang sering disebut sebagai Java bytecode
Aplikasi pada komputer umumnya adalah native code yang berarti sangat disesuaikan dengan arsitektur mesin
Java Virtual Machine (JVM) yang akan menginterpretasikan kode-kode bytecode kedalam native code mesin tersebut


OOP (Object Oriented Programming - Pemrogram Berorientasi Objek) yang artinya semua aspek yang terdapat di Java adalah Objek. Java merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis objek secara murni. Semua tipe data diturunkan dari kelas dasar yang disebut Object. Hal ini sangat memudahkan pemrogram untuk mendesain, membuat, mengembangkan dan mengalokasi kesalahan sebuah program dengan basis Java secara cepat, tepat, mudah dan terorganisir.





Referensi:
http://ricqysta.blogspot.com/2010/07/pemrograman-berorientasi-objek-java.html

http://ebook.stmik-abg.ac.id

Kamis, 27 Mei 2010

MOUSE

Mouse (komputer)

Dalam komputasi , seorang (jamak tikus mouse, mouse, atau perangkat mouse.) merupakan perangkat penunjuk yang berfungsi dengan mendeteksi dua-dimensi gerak relatif untuk mendukung permukaannya. Secara fisik, mouse terdiri dari suatu obyek yang diselenggarakan di bawah salah satu tangan pengguna, dengan satu atau lebih tombol (Meskipun tombol tradisional biasanya bundar atau persegi, tikus musim semi modern daerah-dimuat dari permukaan atas mereka yang beroperasi aktif saat menekan ringan.) Kadang-kadang fitur elemen lain, seperti "roda", yang memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai tergantung pada sistem operasi, atau tombol tambahan atau fitur yang dapat menambah kontrol yang lebih atau input dimensi. mouse's motion biasanya diterjemahkan ke dalam gerak sebuah kursor pada layar , yang memungkinkan untuk mengontrol denda Graphical User Interface .

Nama mouse berasal di Stanford Research Institute dan berasal dari kemiripan model awal yang memiliki kabel menempel pada bagian belakang perangkat (yang menunjukkan ide ekor) ke umum mouse .

Yang pertama dipasarkan terintegrasi mouse - dikirim sebagai bagian dari komputer dan ditujukan untuk navigasi komputer pribadi - datang dengan Xerox 8010 Star Information System pada tahun 1981. Namun, mouse yang relatif tetap tidak jelas sampai munculnya Apple Macintosh ; pada tahun 1984 PC kolumnis John C. Dvorak acuh komentar pada rilis ini komputer baru dengan tikus: "Tidak ada bukti bahwa orang-orang yang ingin menggunakan hal-hal ini.

mouse A sekarang dilengkapi dengan komputer yang paling pribadi dan mereka secara luas tersedia untuk pembelian terpisah.

Teknologi


File: Datar trackball.jpg
dunia pertama trackball ditemukan oleh Tom Cranston, Fred Longstaff dan Kenyon Taylor bekerja di Royal Canadian Navy's Datar proyek pada tahun 1952.Itu menggunakan standar Kanada lima-pin bowling bolaBukan dipatenkan, karena merupakan proyek militer rahasia.

File: Mouse-hak paten-englebart-rid.png
Dari kiri ke kanan: roda lagu Menentang oleh Engelbart, Nov 1970, US Patent 3.541.541 . Bola dan roda oleh Rider, September 1974, US Patent 3.835.464 . Ball dan dua rol dengan musim semi oleh Opocensky, Oktober 1976, US Patent 3.987.685


File: Firstmouseunderside.jpg
Mouse komputer pertama, yang diselenggarakan oleh penemu Douglas Engelbart , memperlihatkan roda yang membuat kontak dengan permukaan kerja


File: SmakyMouseAG.jpeg
Sebuah Smaky mouse, sebagai diciptakan di EPFL oleh Jean-Daniel Nicoud dan André Guignard

mouse pertama pada tahun 1963 dengan bantuan rekannya Bill bahasa Inggris . Engelbart tidak pernah menerima royalti untuk itu, sebagai patennya berlari keluar sebelum menjadi banyak digunakan di komputer pribadi.

Penemuan mouse hanya sebagian kecil yang jauh lebih besar proyek Engelbart, yang bertujuan untuk menambah kecerdasan manusia.

Sebelas tahun sebelumnya, Royal Canadian Navy telah menemukan trackball menggunakan Kanada lima-pin bowling bola sebagai user interface untuk mereka Datar sistem.

Beberapa lainnya percobaan menunjuk-perangkat yang dikembangkan untuk Engelbart's On-Line System ( NLS ) dieksploitasi gerakan tubuh yang berbeda - misalnya, kepala-mount perangkat yang melekat pada dagu atau hidung - tapi akhirnya mouse menang karena kesederhanaan dan kenyamanan. Mouse pertama, perangkat besar (digambarkan) menggunakan dua roda gigi saling tegak lurus: rotasi setiap roda diterjemahkan ke dalam gerakan sepanjang satu sumbu .Engelbart menerima paten US3541541 pada tanggal 17 November 1970 untuk sebuah XY Posisi "Indikator Sistem Tampilan.Pada waktu itu, Engelbart dipertimbangkan bahwa pengguna akan terus mouse terus menerus pada satu tangan dan jenis pada lima kunci keyset akord dengan yang lain. Konsep ini diawali pada abad ke-19 oleh telautograph , yang juga mengantisipasi mesin faks .


Referensi:




JAVA MIDlet

MIDlet

Sebuah MIDlet adalah aplikasi yang menggunakan Mobile Information Device Profile (MIDP) dari Connected Limited Device Configuration (CLDC) untuk Java ME lingkungan. Aplikasi yang umum termasuk permainan yang berjalan pada perangkat mobile dan ponsel yang memiliki tampilan grafis kecil, sederhana antarmuka keypad numerik dan akses jaringan terbatas atas HTTP .

MIDlet siklus-hidup

MIDlet dikelola oleh manajer aplikasi perangkat lunak yang dibangun ke dalam perangkat karena aplikasi yang dijalankan dapat terganggu pada setiap titik oleh peristiwa luar, seperti panggilan telepon masu. Manajer aplikasi kontrol kegiatan beberapa MIDlet dalam lingkungan Java ME pada perangkat lain dan Anda dapat memilih MIDlet aktif pada waktu yang diberikan oleh mulai dan berhenti mereka secara individu.
Ada tiga keadaan yang mungkin dalam siklus-hidup MIDlet's:
  • berhenti sejenak - Contoh MIDlet telah dibangun dan tidak aktif.
  • aktif - The MIDlet aktif.
  • hancur -MIDlet telah berakhir dan siap untuk reklamasi oleh garbage collector.
Manajer aplikasi membuat MIDlet, biasanya sebagai tanggapan atas permintaan pengguna, di negara berhenti. Pada beberapa titik setelah penciptaan, MIDlet diaktifkan dan perusahaan negara perubahan dari berhenti untuk aktif Ketika MIDlet diakhiri negaranya hancur dari perubahan baik aktif atau berhenti.
keamanan MIDlet
verifikasi bytecode
Karena memori dan daya proses yang tersedia pada perangkat, overifier kelas di VM Handphne jauh lebih kecil dan hanya melakukan yang cepat, verifikasi kelas tidak lengkap. The bytecode untuk kelas MIDlet karena itu harus diverifikasi sebelum dengan menggunakan preverifier untuk membubuhi keterangan kelas file untuk mengaktifkan VM Handphone untuk kemudian menjalankan bytecode yang dihasilkan. Para bytecode dihasilkan bytecode valid karena penjelasan yang menggunakan atribut dari bytecode untuk membuat catatan untuk VM Mobile untuk membaca dalam melakukan verifikasi kelas akhir yang tidak lengkap.

Informasi Teknis

Sebuah MIDlet adalah satu set kelas dirancang untuk dijalankan dan dikendalikan oleh manajemen perangkat lunak aplikasi. . MIDlet harus berisi kelas yang memperpanjang javax.microedition.midlet.MIDlet kelas Metode di kelas ini memungkinkan manajer aplikasi untuk membuat, memulai, menghentikan sementara, dan menghancurkan aplikasi.

Contoh kode yang menunjukkan tiga metode yang harus implemeted untuk memungkinkan manajer untuk mengendalikan aplikasi MIDlet.


public class Application extends MIDlet { Aplikasi public class meluas MIDlet (

public Application ( ) { } publik Aplikasi () ()


// Called when the MIDlet is created or re-started / / Dipanggil ketika MIDlet dibuat atau kembali mulai

public void startApp ( ) { } public void startApp () ()


// Called to pause the MIDlet / / Dipanggil untuk menghentikan MIDlet

public void pauseApp ( ) { } public void pauseApp () ()


// Called to terminate the MIDlet / / Dipanggil untuk menghentikan MIDlet

public void destroyApp ( boolean unconditional ) { } publik void destroyApp (boolean tanpa syarat) ()

} )



REFERENSI: • Topley, Kim (2002). J2ME di sebuah pendeknya . O'Reilly Media . pp. 46–47. ISBN 9780596002534 . http://books.google.com/books?id=ieBA3-Q-V6sC&pg=PA49 . hlm.. 46-47 ISBN 9780596002534 . http://books.google.com/books?id=ieBA3-Q-V6sC&pg=PA49 . • ^ Understanding J2ME Application Models http://developers.sun.com/mobility/midp/articles/models/index.html ^ Memahami Model Aplikasi J2ME http://developers.sun.com/mobility/midp/articles/models/index.html
• ^ javax.microedition.midlet.MIDlet API http://java.sun.com/javame/reference/apis/jsr118/javax/microedition/midlet/MIDlet.html ^ javax.microedition.midlet.MIDlet API http://java.sun.com/javame/reference/apis/jsr118/javax/microedition/midlet/MIDlet.html
• ^ Retrieving MIDlet Attributes http://developers.sun.com/mobility/midp/ttips/getAppProperty/index.html ^ Mengambil Atribut MIDlet http://developers.sun.com/mobility/midp/ttips/getAppProperty/index.html
• ^ MIDlet Life Cycle http://developers.sun.com/mobility/learn/midp/lifecycle/ ^ MIDlet Life Cycle http://developers.sun.com/mobility/learn/midp/lifecycle/
• ^ Introduction to OTA Application Provisioning http://developers.sun.com/mobility/midp/articles/ota/ ^ Pengenalan OTA Provisioning Aplikasi http://developers.sun.com/mobility/midp/articles/ota/
• ^ Deploying Wireless Java Applications http://developers.sun.com/mobility/midp/articles/deploy/ ^ Menyebarkan Aplikasi Java Wireless http://developers.sun.com/mobility/midp/articles/deploy/

Selasa, 25 Mei 2010

LAPTOP

laptop komputer

komputer laptop


Sebuah komputer laptop, biasanya disebut komputer notebook oleh produsen, adalah baterai atau bertenaga pribadi komputer-AC umumnya lebih kecil dari koper yang dengan mudah dapat diangkut dan mudah digunakan pada ruang sementara seperti di pesawat terbang, di perpustakaan, kantor sementara, dan pada pertemuan laptop biasanya berat kurang dari 5 pound dan adalah 3 inci atau kurang dalam ketebalan.

Di antara terkenal pembuat komputer laptop terbaik adalah IBM, Apple, Compaq, Dell, dan Toshiba.
laptop secara efektif dapat diubah menjadi sebuah komputer desktop dengan stasiun docking , bingkai hardware yang memasok koneksi untuk perangkat input / output perangkat seperti printer atau monitor yang lebih besar.Kurang mampu replikator port memungkinkan Anda untuk menghubungkan laptop ke sejumlah peripheral melalui plug tunggal.

Laptop menggunakan beberapa pendekatan yang berbeda untuk mengintegrasikan sebuah mouse ke keyboard, termasuk touch pad , yang trackball , dan menunjuk tongkat. . Sebuah port serial juga memungkinkan mouse biasa harus terpasang.PC Card adalah perangkat keras insertable untuk menambahkan modem atau kartu antarmuka jaringan ke laptop. CD-ROM dan digital hard disk mungkin serbaguna built-in atau attachable.
Laptop Mode

SUMBER: http://searchmobilecomputing.techtarget.com/definition/laptop-computer



SATURNUS

tentang saturnus

Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga sebagai planet bercincin.Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari, karena itulah Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus, dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 14 menit.

Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.

Cincin Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit.

Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh diantaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius), dan Iapetus.





bentuk fisik

Saturnus memiliki bentuk yang diratakan di kutub, dan dibengkakkan keluar disekitar khatulistiwa. Diameter khatulistiwa Saturnus sebesar 120.536 km (74.867 mil) dimana diameter dari Kutub Utara ke Kutub Selatan sebesar 108.728 km (67.535 mil), berbeda sebesar 9%. Bentuk yang diratakan ini disebabkan oleh rotasinya yang sangat cepat, merotasi setiap 10 jam 14 menit waktu Bumi. Saturnus adalah satu-satunya Planet di tata surya yang massa jenisnya lebih sedikit daripada air. Walaupun inti Saturnus memiliki massa jenis yang lebih besar daripada air, planet ini memiliki atmosfer yang mengandung gas, sehingga massa jenis relatif planet ini sebesar is 0.69 g/cm³ (lebih sedikit daripada air), sebagai hasilnya, jika Saturnus diletakan diatas kolam yang penuh air, Saturnus akan mengapung.

Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga sebagai planet bercincin.Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari, karena itulah Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus, dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 14 menit.

Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.

Cincin Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit.

Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh diantaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius), dan Iapetus.

Bentuk fisik cincin Saturnus

Cincin Saturnus tersebut dapat dilihat dengan menggunakan teleskop modern berkekuatan sederhana atau dengan teropong berkekuatan tinggi. Cincin ini menjulur 6.630 km hingga 120.700 km atas khatulistiwa Saturnus, dan terdiri daripada bebatuan silikon dioksida,oksida besi, dan partikel es dan batu. Terdapat dua teori mengenai asal cincin Saturnus. Teori pertama diusulkan oleh Edourad Roche pada abad ke-19, adalah cincin tersebut merupakan bekas bulan Saturnus yang orbitnya datang cukup dekat dengan Saturnus sehingga pecah akibat kekuatan pasang surut. Variasi teori ini adalah bilan tersebut pecah akibat hantaman dari komet atau Teori kedua adalah cincin tersebut bukanlah dari bulan Saturnus, tetapi ditinggalkan dari asteroid nebula asal yang membentuk Saturnus. Teori ini tidak diterima masa kini disebabkan cincin Saturnus dianggap tidak stabil melewati periode selama jutaan tahun, dan dengan itu dianggap baru terbentuk.

Sementara ruang terluas di cincin, seperti Divisi Cassini dan Divisi Encke, dapat dilihat dari Bumi, VoyagersPan, dan banyak lagi bagian yang belum ditemukan, sementara sebagian cincin kecil ditahan oleh medan gravitas satelit penggembala kecil seperti Promhetus dan Pandora. Bagian lain terbentuk akibat resonansi antara periode orbit dari partikel di beberapa bagian dan bahwa bulan yang lebih besar yang terletak lebih jauh, pada Mimas terdapat divisi Cassini melalui cara ini, justru lebih berstruktur dalam cincin sebenarnya terdiri dari gelombang berputar yang dihasilkan oleh gangguan gravitas bulan secara berkala mendapati cincin tersebut mempunyai struktur seni yang terdiri dari ribuan bagian kecil dan cincin kecil. Struktur ini dipercayai terbentuk akibat tarikan graviti bulan-bulan Saturnus melalui berbagai cara. Sebagian bagian dihasilkan akibat bulan kecil yang lewat seperti

Voyager menemukan suatu bentuk seperti ikan pari di cincin Saturnus yang disebut jari-jari. Jari-jari tersebut terlihat saat gelap ketika disinari sinar matahari, dan terlihat terang ketika ada dalam sisi yang tidak diterangi sinar matahari. Diperkirakan bahwa jari-jari tersebut adalah debu yang sangat kecil sekali yang naik keatas cincin. Debu itu merotasi dalam waktu yang sama dengan magnestofer planet tersebut, dan diperkirakan bahwa debu itu memiliki koneksi dengan elektromagnetisme. Namun, alasan utama mengapa jari-jari itu ada masih tidak diketahui.

Cassini menemukan jari-jari tersebut 25 tahun kemudian. Jari-jari tersebut muncul dalam fenomena musiman, menghilang selama titik balik matahari

sumber: Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kamis, 15 April 2010

PRILAKU DAN KINERJA MANAJERIAL

Teori atau ilmu perilaku organisasi (organization behavior) pada hakekatnya mendasarkan kajiannya pada ilmu perilaku itu sendiri (akar ilmu psikologi), yang dikembangkan dengan pusatperhatiannya pada tingkah laku manusia dalam organisasi. Dengan demikian, kerangka dasar teori perilaku organisasi ini didukung oleh dua komponen pokok, yakni individu-individu yang berperilaku dan organisasi formal sebagai wadah dari perilaku tersebut.Jadi, perilaku organisasi adalah suatu studi yang menyangkut aspek- aspek tingkah laku manusia dalam organisasi atau suatu kelompok tertentu. Aspek pertama meliputi pengaruh organisasi terhadap manusia, sedang aspek kedua pengaruh manusia terhadap organisasi. Pengertian ini sesuai dengan rumusan Kelly dalam bukunya Organizational Behavior yang menjelaskan bahwa perilaku organisasi di dalamnya terdapat interaksi dan hubungan antara organisasi di satu pihak dan perilaku individu di lain pihak. Kesemuanya ini memiliki tujuan praktis yaitu untuk mengarahkan perilaku manusia itu kepada upaya-upaya pencapaian tujuan.Sistem pengukuran kinerja diharapkan bisa meningkatkan persepsi manajer atas setiap dimensi dalam pemberdayaan psikologis dalam hal ini adalah Meaning Competence, Self determinationdan Impact. Sistem pengukuran kinerja membuat tugas seorang individu lebih berarti(Meaning) karena informasi yang komprehensif tentang sebuah strategi dan kinerja dapat membantu seseorang untuk menyadari kemana organsiasi akan melangkah dan bagaimana peranan mereka agar sesuai dengan skope yang lebih luas dari organisasi. Conger dan Kanungo (1998) mencatat bahwa informasi tentang kinerja akan memperkuat persepsi seorang individu dalam memahami suatu tujuan (Self determination). Gist dan Mitchell (1992) menyatakan bahwa persepsi kompetensi (Competence) diperkuat dengan penyediaan informasi yang dapat meningkatkan pemahaman seorang individu atas sebuah tugas, kompleksitas tugas tersebut dan lingkungan tugas. Informasi kinerja secara fundamental berguna sebagai alat untuk memperkuat kompetensi (Ilgen et al,1979 dalam Hall, 2004; Lawler, 1992; Spreitzer, 1995). Thomas et al, (1993) menyatakan bahwa manajer yang menggunakan informasi kinerja akan memiliki kontrol yang lebih besar atas permasalahan pada perusahaan. Hal ini memberikan manajer perasaan seolah-olah mereka mempunyai pengaruh yang besar terhadap perusahaan tempat mereka bekerja. Sistem pengukuran kinerja juga dapat memperkuat pengetahuan seorang manajer akan strategi dan prioritas sebuah organisasi sehingga dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk mempengaruhi dan bertindak sesuai prioritas perusahaan. Tanpa informasi kinerja yang komprehensif, manajer cenderung tidak memahami sepenuhnya operasional dari sebuah unit kerja atau organisasi secara keseluruhan. Hal ini menciptakan perasaan tidak mampu memberikan pengaruh pada wilayah pekerjaan mereka. Penelitian sebelumnya memperlihatkan adanya hubungan positif antara informasi kinerja dan pemberdayan psikologis secara keseluruhan (Spreitzer, 1997; Randolph, 1995). Peneliti Spreitzer (1997) menemukan bukti empiris bahwa akses informasi kinerja berhubungan positif dengan pemberdayaan psikologis. Penelitian tersebut didukung oleh Randolph (1995) yang menyatakan bahwa penyediaan informasi kinerja yang strategis dapat membantu mengembangkan pemberdayaan pegawainya.

referensi:

  • http://supardiyo.wordpress.com/2009/06/08/perilaku-organisasi
  • http://www.docstoc.com/docs/25275328/





KEPEMIMPINAN

A. Arti Kepemimpinan dan Manajemen Yang Fungsi Melaksanakan
Kepemimpinan
Dalam praktek sehari-hari, seoring diartikan sama antara pemimpin dan
kepemimpinan, padahal macam pengertian tersebut berbeda. Pemimpin kedua
adalah orang yang tugasnya memimpin, sedang kepemimpinan adalah bakat dan
atau sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin.
Setiap orang mempunyai pengaruh atas pihak lain, dengan latihan dan
peningkatan pengetahuan oleh pihak maka pengaruh tersebut akan bertambah dan
berkembang. Kepemimpinan membutuhkan penggunaan kemampuan secara aktif
untuk mempengaruhi pihak lain dan dalam wujudkan tujuan organisasi yang telah
ditetapkan lebih dahulu. Dewasa ini kebanyakan para ahli beranggapan bahwa
setiap orang dapat mengembangkan bakat kepemimpinannya dalam tingkat tertentu.
Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik
dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu, bawahan dipimpin dari
bukan dengan jalan menyuruh atau mondorong dari belakang. Masalah yang selalu
terdapat dalam membahas fungsi kepemimpinan adalah hubungan yang melembaga
antara pemimpin dengan yang dipimpin menurut rules of the game yang telah
disepakati bersama.
Seseorang pemimpin selalu melayani bawahannya lebih baik dari
bawahannya tersebut melayani dia.Pemimpin memadukan kebutuhan dari
bawahannya dengan kebutuhan organisasi dan kebutuhan masyarakat secara
keseluruhannya.
Dari batasan kepemimpinan sebagaimana telah disebutkan di atas seorang
dikatakan pemimpin apabila dia mernpunyai pengikut atau bawahan. Bawahan ini
dapat disuruh untuk mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu dalam
mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Dalam organisasi pemimpin dibagi dalam tiga tingkatan yang tergabung
dalam kelompok anggota-anggota manajemen (manajement members). Ketiga
tingkatan tersebut adalah :
a. Manager puncak (Top Manager)
b. Manajer menengah (Middle manager)
c. Manajer bawahan (Lower managor/suvervisor)
Seorang pemimpin mempunyai baik ketrampilan manajemen (managerial
skill) maupun keterampilan tekhnis (technical skill). Semakin rendah kedudukan
seorang tekhnis pemimpin dalam organisasi maka keterampilan lebih menonjol
dibandingkan dengan keterampilan manajemen. Hal ini disebabkan karena aktivitas
yang bersifat operasional.
Bertambah tinggi kedudukan seorang pemimpin dalam organisasi maka
semakin menonjol keterampilan manajemen dan aktivitas yang dijalankan adalah
aktivitas bersifat konsepsional.
Dengan perkataan lain semakin tinggi kedudukan seorang pamimpin dalam
organisasi maka semakin dituntut dari padanya kemampuan berfikir secara
konsepsional strategis dan makro.
Di samping itu perlu dikemukakan bahwa semakin tinggi kedudukan
seseorang dalam organisasi maka ia semakin genoralist, sedang semakin rendah
kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia menjadi spesialist.
Dari uraian di atas jelaslah bahwa lebih mudah mengukur produktivitas
pemimpin yang lebih rendah.
B. Kepemimpinan Formal dan Kepemimpinan Informal
Dalam setiap organisasi selalu terdapat hubungan formal dan hubungan
informal. Hubungan formal melahirkan organisasi formal dan hubungan informal
melahirkan organisasi informal. Kepemimpinan formal adalah kepemimpinan yang
resmi yang ada pada diangkat dalam jabatan kepemimpinan.
Polo kepemimpinan tersebut terlihat pada berbagai ketentuan yang mengatur
hirarki dalam suatu organisasi. Kepemimpinan formal tidak secara otomatis
merupakan jaminan akan diterima menjadi kepemimpinan yang "sebenarnya" oleh
bawahan.
Penerimaan atas pimpinan formal masih harus diuji dalam praktek yang
hasilnya akan terlihat dalam kehidupan organisasi apakah kepemimpinan formal
tersebut sekaligus menjadi kepemimpinan nyata.
Kepemimpinan formal sering juga disebut dengan istilah headship.
Kepemimpinan formal tidak didasarkan pada pengangkatan. Jenis kepemimpinan
ini tidak terlihat pada struktur organisasi.
Efektivitas kepemimpinan informal terlihat pada pengakuan nyata dan
penerimaan dalam praktek atas kepemimpinan seseorang. Biasanya kepemimpinan
informal didasarkan pada beberapa kriteria diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Kemampuan "memikat" hati orang lain.
2. Kemampuan dalam membina hubungan yang serasi dengan orang lain.
3. Penguasaan atas makna tujuan organisasi yang hendak dicapai.
4. Penguasaan tentang implikasi-implikasi pencapaian dalam kegiatan-kegiatan
operasional.
5. Pemilihan atas keahlian tertentu yang tidak dimili ki oleh orang lain.
Telah dikemukakan bahwa tidak ada pemimpin tanpa adanya pihak yang
dipimpin. Pemimpin timbul sebagai hasil dari persetujuan anggota organisasi yang
secara sukarela menjadi pengikut. Pemimpin sejati mencapai status mereka karena
pengakuan sukarela dari pihak yang dipimpin.
Seorang pemimpin harus mencapai serta mampertahankan kepercayaan
orang lain. Dengan sebuah surat keputusan, maka seseorang dapat diberikan
kekuasaan besar tetapi hal tersebut tidak secara otomatis membuatnya menjadi
seorang pemimpin dalam arti yang sebenarnya.
Di bawah ini akan dikemukakan perbedaan antara pemimpinan dengan non
pemimpin.
1. Memberikan inspirasi kepada bawahan
2. Menyelesaikan pekerjaan dan mengembangkan bawahan
3. Memberikan contoh kepada bawahan bagaimana melakukan pekerjaan
4. Menerima kewajiban-kewajiban
5. Memperbaiki segala kesalahan atau kekeliruan.
Non Pemimpinan :
1. Memberikan dorongan kepada bawahan
2. Menyelesaikan pekerjaan dan mongorbankan bawahan
3. Menanamkan perasaan takut pada bawahan dan memberikan ancaman.
4. Melimpahkan kewajiban kepada orang lain.
5. Melimpahkan kesalahan kepada orang lain dengan apabila terdapat
kekeliruan atau penyimpangan-penyimpangan.
C. Teori Kepemimpinan dan Tipe-tipe Kepemimpinan
Beberapa teori telah dikemukakan para ahli majemen mengenai timbulnya
seorang pemimpin. Teori yang satu berbeda dengan teori yang lainnya.
Di antara berbagai teori mengenai lahirnya paling pemimpin ada tiga di
antaranya yang paling menonjol yaitu sebagai berikut :
1. Teori Genetie
Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan "leaders are born and not
made". bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin akan karena
ia telah dilahirkan dengan bakat pemimpin.Dalam keadaan bagaimana pun seorang
ditempatkan pada suatu waktu ia akn menjadi pemimpin karena ia dilahirkan untuk
itu. Artinya takdir telah menetapkan ia menjadi pemimpin.
2. Teori Sosial
Jika teori genetis mengatakan bahwa "leaders are born and not made", make
penganut-penganut sosial mengatakan sebaliknya yaitu :
"Leaders are made and not born".
Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan dapat
menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.
3. Teori Ekologis
Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori
sosial. Penganut-ponganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat
menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-
bakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan melalui pendidikan
yang teratur dan pangalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk
mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu.
Teori ini menggabungkan segi-segi positif dari kedua teori genetis dan teori
sosial dan dapat dikatakan teori yang paling baik dari teori-teori
kepemimpinan.Namun demikian penyelidikan yang jauh yang lebih mendalam
masih diperlukan untuk dapat mengatakan secara pasti apa faktor-faktor yang
menyebabkan seseorang timbul sebagai pemimpin yang baik.
Pada umumnya para pemimpin dalam setiap organisasi dapat
diklasifikasikan menjadi lima type utama yaitu sebagai berikut :
1. Tipe pemimpin otokratis
2. Tipe pemimpin militoristis
3. Tipe pemimpin paternalistis
4. Tipe pemimpin karismatis
5. Tipe pomimpin demokratis
1. Tipe pemimpin demokratis
Tipe pemimpin ini menganggap bahwa pemimpin adalah merupakan suatu
hak.
Ciri-ciri pemimpin tipe ini adalah sebagai berikut :
a. Menganggap bahwa organisasi adalah milik pribadi
b. Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi.
c. Menganggap bahwa bawahan adalah sebagai alat semata-mata
d. Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat dari orang lain karena dia
menganggap dialah yang paling benar.
e. Selalu bergantung pada kekuasaan formal
f. Dalam menggerakkan bawahan sering mempergunakan pendekatan (Approach)
yang mengandung unsur paksaan dan ancaman
Dari sifat-sifat yang dimiliki oleh tipe mimpinan otokratis tersebut di atas
dapat diketahui bahwa tipe ini tidak menghargai hak-hak dari manusia, karena tipe
ini tidak dapat dipakai dalam organisasi modern.
2. Tipe kepemimpinan militeristis
Perlu diparhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dengan seorang
pemimpin tipe militeristis tidak sama dengan pemimpin-pemimpin dalam organisasi
militer. Artinya tidak semua pemimpin dalam militer adalah bertipe militeristis.
Seorang pemimpin yang bertipe militeristis mempunyai sifat-sifat sebagai
berikut :
a. Dalam menggerakkan bawahan untuk yang telah ditetapkan, perintah mencapai
tujuan digunakan sebagai alat utama.
b. Dalam menggerakkan bawahan sangat suka menggunakan pangkat dan
jabatannya.
c. Sonang kepada formalitas yang berlebihan
d. Menuntut disiplin yang tinggi dan kepatuhan mutlak dari bawahan
e. Tidak mau menerima kritik dari bawahan
f. Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
Dari sifat-sifat yang dimiliki oleh tipe pemimpin militeristis jelaslah bahwa ripe
pemimpin seperti ini bukan merupakan pemimpin yang ideal.
3. Tipe pemimpin fathernalistis
Tipe kepemimpinan fathornalistis, mempunyai ciri tertentu yaitu bersifat
fathernal atau kepakan.ke Pemimpin seperti ini menggunakan pengaruh yang sifat
kebapaan dalam menggerakkan bawahan mencapai tujuan. Kadang-kadang
pendekatan yang dilakukan sifat terlalu sentimentil.
Sifat-sifat umum dari tipe pemimpin paternalistis dapat dikemukakan sebagai
berikut:
a) Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa.
b) Bersikap terlalu melindungi bawahan
c) Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil
keputusan. Karena itu jarang dan pelimpahan wewenang.
d) Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya tuk mengembangkan
inisyatif daya kreasi.
e) Sering menganggap dirinya maha tau.
Harus diakui bahwa dalam keadaan tertentu pemimpin seperti ini sangat
diporlukan. Akan tetapi ditinjau dari segi sifar-sifar negatifnya pemimpin
faternalistis kurang menunjukkan elemen kontinuitas terhadap organisasi yang
dipimpinnya.
4. Tipe kepemimpinan karismatis
Sampai saat ini para ahli manajemen belum berhasil menamukan sebab-
sebab mengapa seorang pemimin memiliki karisma. Yang diketahui ialah tipe
pemimpin seperti ini mampunyai daya tarik yang amat besar, dan karenanya
mempunyai pengikut yang sangat besar. Kebanyakan para pengikut menjelaskan
mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin seperti ini, pengetahuan tentang
faktor penyebab Karena kurangnya seorang pemimpin yang karismatis, maka sering
hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib
(supernatural powers), perlu dikemukakan bahwa kekayaan, umur, kesehatan profil
pendidikan dan sebagainya. Tidak dapat digunakan sebagai kriteria tipe pemimpin
karismatis.
5. Tipe Kepemimpinan Demokratis
Dari semua tipe kepemimpinan yang ada, tipe kepemimpinan demokratis
dianggap adalah tipe kepemimpinan yang terbaik. Hal ini disebabkan karena tipe
kepemimpinan ini selalu mendahulukan kepentingan kelompok dibandingkan
dengan kepentingan individu.
Beberapa ciri dari tipe kepemimpinan demokratis adalah sebagai berikut:
1. Dalam proses menggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat
bahwa manusia itu adalah mahluk yang termulia di dunia.
2. Selalu berusaha menselaraskan kepentingan dan tujuan pribadi dengan
kepentingan organisasi.
3. Senang menerima saran, pendapat dan bahkan dari kritik bawahannya.
4. Mentolerir bawahan yang membuat kesalahan dan berikan pendidikan
kepada bawahan agar jangan berbuat kesalahan dengan tidak mengurangi
daya kreativitas, inisyatif dan prakarsa dari bawahan.
5. Lebih menitik beratkan kerjasama dalam mencapai tujuan.
6. Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya.
7. Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
8. Dan sebagainya.
Dari sifat-sifat yang harus dimiliki oleh pemimpin tipe demokratis, jelaslah
bahwa tidak mudah untuk menjadi pemimpin demokratis.
Syarat-syarat pemimpin yang baik
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa seorang yang tergolong sebagai
pemirnpin adalah seorang yang pada waktu lahirnya yang berhasil memang telah
diberkahi dengan bakat-bakat kepemimpinan dan karirnya mengembangkan bakat
genetisnya melalui pendidikan pengalaman kerja.
Pengambangan kemampuan itu adalah suatu proses yang berlangsung terus
menerus dengan maksud agar yang bersangkutan semakin memiliki lebih banyak
ciri-ciri kepemimpinan.
Walaupun belum ada kesatuan pendapat antara para ahli mengenai syarat-
syarat ideal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, akan tetapi beberapa di
antaranya yang terpenting adalah sebagai berikut :
a) Pendidikan umum yang luas.
b) Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang genoralist yang baik juga.
c) Kemampuan berkembang secara mental
d) Ingin tahu
e) Kemampuan analistis
f) Memiliki daya ingat yang kuat
g) Mempunyai kapasitas integratif
h)Keterampilan berkomunikasi
i)Keterampilan mendidik
j)Personalitas dan objektivitas
k)Pragmatismo
l)Mempunyai naluri untuk prioritas
m)Sederhana
n)Berani
o)Tegas dan sebagainya.
Pendekatan kontingensi
Salah satu fungsi sistem akuntansi manajemen adalah menyediakan informasi untuk membantu manajer dalam mengendalikan aktivitasnya, serta mengurangi ketidakpastian lingkungan dalam mencapai tujuan organisasi (Gordon et. al.,1976; Waterhouse et. al.,1978;
Kaplan 1984; Anthony et. al., 1989 ; Atkinson et. al.,1995). Sistem akuntansi manajemen umumnya merupakan pendekatan kontingensi dari faktor kondisional sebagai variabel yang memoderasi suatu hubungan. Brownell (1982a) menelaah beberapa penelitian dan menemukan pengaruh faktor kondisional sebagai variabel moderasi terhadap hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Faktor kondisional tersebut dapat dikelompokkan ke dalam empat variabel, yaitu kultur, organisasional, interpesonal, dan individual. Govindarajan (1986a) mengatakan perlu digunakan pendekatan kontingensi tersebut untuk mengidentifikasi berbagai kondisi yang menyebabkan anggaran partisipasif menjadi lebih efektif. Para peneliti telah membuktikan bahwa keefektifan partisipasi anggaran tergantung pada faktor kontekstual organisasional dan sifat spikologis karyawan (Brownell,1981, 1982b, Govindarajan,1986a, Chenhall dan Brownell,1988, Mia,1988). Dalam penelitian ini pendekatan teori kontingensi diadopsi untuk mengevaluasi hubungan partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. Faktor kontingensi yang dipilih adalah gaya kepemimpinan (leadership styles) yang dimiliki manajer untuk variabel psikologis (Brownell,1983; Bambang Riyanto,1999). Sedangkan untuk faktor kontekstual organisasional adalah komitmen organisasional yang diberikan manajer kepada perusahaan (Nouri dan Parker,1995).
Gaya kepemimpinan
Teori model kontingensi keefektifan kepemimpinan dari Fiedler (1967) dikembangkan menjadi
leader match concept (konsep kecocokan pemimpin) oleh Fiedler dan Chemers (1984). Teori
leadership match ditentukan oleh dua faktor, yaitu (a) gaya kepemimpinan, menurut Fiedler & Chemers gaya kepemimpinan adalah derajat hubungan antara seseorang dan teman sekerjanya, dengan siapa ia paling tidak
ingin bekerja atau least preferred coworker(LPC) yang diukur dengan instrumen tes yang disebut least preferred coworker scale (LPCS) atau skala teman sekerja paling kurang disukai, dan (b) situasi kepemimpinan,ada tiga komponen yang menentukan kontrol dan pengaruh dalam suatu situasi, yaitu (1) hubungan pemimpin dan pengikut (leader-member relations), (2) struktur tugas (task structure), dan (3) kekuasaan posisional
(leader’sposition power). Pentingnya perilaku pemimpin dalam anggaran telah diuji oleh beberapa peneliti, seperti Swieringa dan Mancur (1972); Fertakis (1976) dan Brownell (1983). Gaya kepemimpinan yang tepat adalah yang diarahkan kepada keterbukaan dan lebih bersifat humanis yang oleh Coster dan Fertakis (1968) dalam Muslimah (1998) disebut dengan consideration Hasil penelitiannya menunjukkan gaya kepemimpinan tersebut mempunyai dampak positif terhadap adanya dorongan penyusunan anggaran. Efektivitas partisipasi anggaran sangat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan manajemen (Fiedler,1978; Chandra, 1978) seperti dikutip oleh Muslimah (1998). Musyarofah (2003) menemukan bahwa signifikansi koefisien interaksi perubahan strategik dan gaya manajemen tidak bisa dijadikan indikator untuk mengetahui adanya pengaruh interaksi antara perubahan strategik dan gaya manajemen terhadap kinerja organisasi. Amrul dan Nasir (2002) menemukan pengaruh gaya kepemimpinan terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dan senjangan anggaran adalah tidak signifikan.

REFERENSI:
  • Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara,
  • http://www.scribd.com/doc/12782500/Kamp02-Pengaruh-Komitmen-Organisasi-Dan-Gaya-Kepemimpinan